watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

CERITA RINA

Si Mas, weekend awal bulan mengajak Rina ke
luar kota untuk refreshing, sementara rumah
dititipkan ke adiknya Mas. Hati si Mas senang
sekali, karena perut Rina sudah berisi 1 bulan.
Akhirnya kita pergi ke sebuah kota peristirahatan
dekat Surabaya, nggak jauh hanya 1.5 jam saja,
tapi tempatnya dingin sekali. Sengaja pilih yang
dingin biar tambah hot saja. Singkat perjalanan,
kamar yang kami pesan mendadak sudah terisi,
kontan saja si Mas marah, soalnya kamar itu
pemandangannya paling bagus. Pihak hotel
minta maaf, soalnya si peminta ternyata anak
pejabat, jadi ya tahu sendirilah. Sebagai
penggantinya kita dapat kamar yang lebih besar
dengan harga kamar yang kita pesan, tapi ada
connecting door-nya, no problem.
Malam pertama.. "mm it's a wild night", Mas
benar-benar berhasil membuat Rina kecapaian
luar biasa. Ada saja idenya untuk membuat Rina
orgasme. You're perfect. Minggu pagi kita
berenang, segar deh rasanya, habis semalam
suntuk 'bertempur' lalu mencebur ke kolam
paginya. So good pokoknya. Habis berenang kita
duduk-duduk di tepian sambil pesan minuman.
Nah, waktu itu mata si Mas sempat menangkap
ada sepasang mata lain yang mengawasi daerah
dada Rina. Oh iya, ukuran bra Rina 36B. Kontan
saja si Mas bilang, "Rin, ada yang ngeliatin kamu
tuh.."
"Biar saja.." Rina cuek menjawab.
"Iya.. tapi pandangannya lain, kiri kamu dua
payung setelah kita. Dianya pakai kacamata."
Rina menoleh, eh.. dianya langsung menunduk,
malu kali. Siangnya waktu kita makan di coffee
shop ketemu lagi. Kali ini Rina yang sempat
berbicara. Soalnya dia pas berdiri di depan Rina
antri prasmanan.
"Mbak namanya Rina ya..?"
"Kenapa..?"
"Nggak, cuman sama dengan yang pernah saya
baca di.. mana ya.. oh ya HPnya Yuri"
Dalam hati Rina ketawa luar biasa.
"Terus kenapa..?" Rina tanya lagi.
"Nggak.. Oh nama saya Tri.."
Rina pesan room service, mandi, and makan.
Karena bosan Rina iseng-iseng buka kamar
sebelah, eh.. bisa. Serunya ada bunyi, "Ahh..
uuhh.. uuhh.." jelas Rina tahu itu suara apa.
Karena di dekat pintu ada cermin, Rina bisa tahu
pasangan yang asyik "ngesex" itu. Yang cewek
lagi duduk di penis cowok yang lagi tiduran.
Ceweknya dengan semangat naik turun sambil
teriak-teriak. "enakk.. enakk.. aahh.. ahh.. terus.."
dan seterusnya. Sementara tangan cowoknya
memegang pinggul cewek itu dan sesekali
meremas-remas payudaranya. Duhh, Rina
melihat itu sambil panas dingin. Sambil nggak
sadar tangan Rina meremas-remas payudaranya
sendiri, sambil membayangkan kenikmatan
cewek itu diremas-remas cowoknya. Rina tutup
mata untuk membayangkan itu. Biar seru jemari
Rina juga main-main di dalam CD-nya. "Hmm..
so good.. so.." menggairahkan mendengar
suara-suara itu, membayangkan dan memuasi
diri sendiri. "Mas I miss u so much."
Rina bahkan nggak dengar waktu pintu dibuka
betul. Tahu-tahu sudah ada orang yang berdiri di
belakang Rina. Pasti si Mas pikir Rina waktu itu.
Lalu Rina biarkan saja waktu dia melingkarkan
tangannya ke depan, masuk ke daster, masuk ke
BH, dan langsung "Did their job". Apalagi kalau
bukan mengusap-usap and remas-remas. Rina
nggak bisa teriak, habis nanti yang di sana
kedengaran. Seru lho, mengintip orang
"ngeseks" sambil membayangi plus dikerjain
juga. Tangan-tangan itu semakin berani. BH Rina
pertama lepas, habis itu daster Rina diplorotkan.
"Ahh.. Mas ini pinter saja", pikir Rina. Ia juga
menciumi tengkuk Rina, terus turun.. turun..
hingga ke CD. Digigitnya CD itu hingga lepas di
lantai.
"Waduh.. teknik baru nih pikir Rina lagi."
"Aahh.. mass.." Rina terpaksa mendesah lirih
saat ia mencium bokong Rina dan tangannya
memainkan clit-nya. Takut ketahuan, Rina tutup
saja pintu itu. Toh masih bisa dengar suara-
suara mereka.
Rina kini berdiri mengangkang, dengan tangan
bertumpu pada pintu, sementara si 'Mas' di
belakang, jilatannya mulai naik lagi.
"hh.. hhgg.. ahhk.." nafas Rina yang semakin
cepat serasa berhenti, soalnya tangan nakal si
'Mas' meremas pentil Rina.
Namun ada yang Rina sedikit curigai, kok bau si
Mas lain ya. Waktu berangkat pakai minyak
wangi A kok ini B? lagian mana suaranya?
Semua itu nggak Rina anggap serius, nikmatnya
itu yang Rina rasakan. "Mas.. nggak tahan nih.."
Rina benar-benarnggak tahan, remasan dan
permainan tangannya di payudara dan vagina
Rina.
Rina dengar suara-suara melepas celana di
belakang, terus buk.. bunyi celana berat jatuh di
lantai.
Nah saat itu Rina baru dengar bisikannya, "Buka
lagi kakinya.."
"Tidakk.. tidakk.. ini bukan Mas.. ohh.. ohh.."
Rina berteriak dalam hati saat penisnya masuk ke
vagina Rina.
"Ini.. ini.. lebih tebal.. hh.." Mata Rina terpejam
tetap, namun dalam hati Rina menjerit-jerit.
Kenapa begitu mudahnya Rina menyerah,
kenapa Rina membiarkan 'rape' ini terjadi,
kenapa?
"Hhgg.. gg.. aahh.." Rina secara nggak sengaja
mengeluarkan erangan dan desahan. Habis jujur
saja rasanya nikmat banget. Penis yang lebih
tebal masuk ke vagina Rina yang sempit. Oh,
rasanya.. rasanya.. Rina akhirnya memutuskan
untuk diam saja menikmati kejadian itu. Cowok
yang di belakang akhirnya bilang, "Mbak,
mungkin rasanya Bu guru itu kayak gini ya?"
"Jangkrik.. ternyata si Tri! tebel banget penisnya",
dalam hati Rina.
"mm.. mm.. oohh.. Hh.. Tri.." gerakan Tri
semakin cepat saja, mungkin stamina dia nggak
sekuat si Mas. Tangannya mencengkeram erat
pinggang Rina. Tiba-tiba rambut Rina dijambak,
ditarik ke belakang hingga Rina bisa melihat
wajahnya. Tapi nggak lama dia langsung nyosor
mulut Rina.
Dengan sekali sodok penisnya amblas lagi ke
liang vagina Rina, kali ini dengan disertai
muncratnya maninya di dalam. Deres banget
lho, Rina bisa rasakan di dalam vagina.
Rina pikir habis ini pasti dia selesai. Eh nggak
juga. Dia balikan Rina ke posisi semula dan mulai
lagi gerakannya. Kali ini Rina nggak lagi ada
perasaan melawan. Ia tarik pinggang Rina hingga
menungging, doggy style.
"Ahh.. ahh.. Tri.. penis kamu gemuk.. aajhh.."
Rina berbicara nggak karuan, habis nikmatnya
nggak ketulungan lagi. Kebiasaan Rina memang
kalau sudah mau orgasme pasti berbicara
macam-macam. Kata si Mas bahwa Rina
memang vokal. Tri terus menyerang Rina di
posisi ini sampai akhirnya dia keluar untuk kedua
kalinya, and so did I. Kami langsung rebah di
lantai, Rina tindih saja si Tri, biar kapok anak itu.
Berani-beraninya masuk kamar orang terus
langsung "ngesex". Tapi I felt good. Dia keluar
kamar kalau nggak salah 23.00.
Situasi terberat baru Rina hadapi waktu Mas
datang. Dia shock juga, tapi setelah kita berbicara
ternyata akhirnya dia bisa terima. Dia memang
punya ide (gila) untuk swap atau swing dengan
pasangan lain, dan kita sama-sama "setuju". So,
kejadian ini kita anggap tidak ada masalah,
dengan asumsi kedua pihak sama-sama suka.
TAMAT


Adult | GO HOME | Exit
1/826
U-ON

inc Powered by Xtgem.com